zat padat adalah
Padat adalah keadaan
benda di mana volume dan bentuk tetap. Dalam benda padat,
atom/molekul berdekatan, atau "keras", tetapi, tidak mencegah benda
padat berubah bentuk atau terkompresi. Dalam fase padat, atom memiliki
order ruang karena semua benda memiliki energi kinetik, atom dalam benda
padat yang paling keras bergerak sedikit, tetapi gerakan ini tak
terlihat.zat cair adalahZat
Cair adalah zat di mana volumenya mengikuti bentuk wadah. Zat cair
merupakan salah satu jenis fluida. Fluida merupakan zat yang mengalir.
zat
gas adalah Gas adalah suatu fase benda. Seperti cairan,
gas mempunyai kemampuan untuk mengalir dan dapat berubah bentuk. Namun
berbeda dari cairan, gas yang tak tertahan tidak mengisi suatu volume
yang telah ditentukan, sebaliknya gas mengembang dan mengisi ruang
apapun di mana mereka berada. Tenaga gerak/energi kinetis dalam suatu
gas adalah bentuk zat terhebat kedua (setelah plasma). Karena penambahan
energi kinetis ini, atom-atom gas dan molekul sering memantul antara satu sama lain, apalagi jika energi kinetis ini semakin bertambah.
ciri ciri
zat padat:
gaya tarik menarik sangat kuat
- susunannya berdekatan satu sama lain
- letaknya berdekatan
- tidak bisa bergerak bebas
zat cair
- gaya tarik menarik tidak begitu kuat
- susunannya tidak beraturan
- letaknya agak renggang
- bergerak bebas berpindah-pindah tempat
zat gas
gaya tarik menarik sangat kecil
- susunannya sangat tidak teratur
- letaknya saling berjauhan
- bergerak sangat bebas
contohnya
zat padat
besi, es, lilin, emas, plastik
zat cair
air, air raksa, bensin, minyak goreng
zat gas
oksigen, helium, hidrogen, uap air
Jumat, 14 November 2014
Selasa, 11 November 2014
Sifat - Sifat Benda Padat,Cair,Gas
Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, Gas Pengetian dan Contoh
1. Sifat-Sifat Benda Padat
• Bentuk benda padat tidak dipengaruhi wadahnya. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering menyaksikan bentuk benda padat berubah. Padahal yang sesungguhnya bentuk benda padat itu tidak mengikuti bentuk wadahnya. Benda padat tidak berubah bentuk jika hanya berpindah tempat. Misalnya saja, kacang goreng yang ada di piring. Demikian juga pensil, penghapus, dan plastisin tidak berubah bentuk jika dimasukkan ke kotak pensil.
• Bentuk benda padat dapat diubah. Piring yang jatuh berserakan, kertas sobek, dan kacang tanah yang hancur setelah digerus, adalah contoh dari benda padat yang diubah. Contoh lainnya adalah plastisin, bentuk dari plastisin ini mudah sekali berubah. Perlakuan tertentu yang dilakukan oleh manusia pada berbagai benda padat itu disebut juga dengan gaya.
2. Sifat-Sifat Benda Cair
• Bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya. Bentuk minyak goreng dalam botol berubah jika dituang ke penggorengan. Demikian pula dengan air yang dituang ke botol, bentuk air seperti bentuk botol. Hal itu berarti bahwa bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya.
Minggu, 09 November 2014
Rabu, 28 Mei 2014
Kerukunan Antar Umat Beragama
Pengertian Kerukunan
Kerukunan berasal dari kata rukun yang berarti tidak berseteru, baik dan damai, dapat berdampingan dengan damai. Kerukunan bisa diartikan perasaan bersatu hati, bersepakat. Kedua istilah ini, toleransi dan kerukunan, merupakan istilah yang erat kaitannya dengan upaya bersama menciptakan kehidupan beragama, bermasyarakat serta berbangsa dan bernegara yang lebih baik dan harmonis.
Pengertian toleransi
Toleransi berasal dari bahasa latin 'tolerare' yang berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi menurut WJS Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, adalah sifat atau sikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang lain atau bertentangan dengan pendiriannya sendiri, misalnya toleransi agama (ideologi, ras dan sebagainya).
2. Pengertian Kerukunan antar umat beragama
Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia
Kerukunan merupakan kebutuhan bersama yang tidak dapat dihindarkan di Tengah perbedaan. Perbedaan yang ada bukan merupakan penghalang untuk hidup rukun dan berdampingan dalam bingkai persaudaraan dan persatuan. Kesadaran akan kerukunan hidup umat beragama yang harus bersifat Dinamis, Humanis dan Demokratis, agar dapat ditransformasikan kepada masyarakat dikalangan bawah sehingga, kerukunan tersebut tidak hanya dapat dirasakan/dinikmati oleh kalangan-kalangan atas/orang kaya saja.
Karena, Agama tidak bisa dengan dirinya sendiri dan dianggap dapat memecahkan semua masalah. Agama hanya salah satu faktor dari kehidupan manusia. Mungkin faktor yang paling penting dan mendasar karena memberikan sebuah arti dan tujuan hidup. Tetapi sekarang kita mengetahui bahwa untuk mengerti lebih dalam tentang agama perlu segi-segi lainnya, termasuk ilmu pengetahuan dan juga filsafat. Yang paling mungkin adalah mendapatkan pengertian yang mendasar dari agama-agama. Jadi, keterbukaan satu agama terhadap agama lain sangat penting. Kalau kita masih mempunyai pandangan yang fanatik, bahwa hanya agama kita sendiri saja yang paling benar, maka itu menjadi penghalang yang paling berat dalam usaha memberikan sesuatu pandangan yang optimis. Namun ketika kontak-kontak antaragama sering kali terjadi sejak tahun 1950-an, maka muncul paradigma dan arah baru dalam pemikiran keagamaan. Orang tidak lagi bersikap negatif dan apriori terhadap agama lain. Bahkan mulai muncul pengakuan positif atas kebenaran agama lain yang pada gilirannya mendorong terjadinya saling pengertian. Di masa lampau, kita berusaha menutup diri dari tradisi agama lain dan menganggap agama selain agama kita sebagai lawan yang sesat serta penuh kecurigaan terhadap berbagai aktivitas agama lain, maka sekarang kita lebih mengedepankan sikap keterbukaan dan saling menghargai satu sama lain.
Perkalian kelas 2 Sd
Perkalian Bilangan untuk kelas 2 SDPresentation Transcript
- 1. ICT Dalam Pembelajaran Matematika
- 2. MENU LOADING . . .
- 3. Matematika Kelas II Semester Genap Standar Kompetensi : Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka Kompetensi Dasar : Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka
- 4. TUJUAN Setelah melakukan aktivitas belajar dengan menggunakan media ini, peserta didik dapat menemukan prinsip perkalian bilangan bulat dengan prinsip penjumlahan. PRASYARAT Sebelum mengikuti pembelajaran ini, peserta didik harus memahami konsep penjumlahan bilangan bulat.
- 5. Mari mengingat ! 2 + 2 =… 4 Masih ingatkah kalian 3 + 8 =… 11 tentang 7 + 9 = … penjumlahan? 16 6 + 6 + 3 =… 15 5 + 2 + 5 =… 12 24 8 + 8 + 8 =…
- 6. Perhatikan contoh berikut ! Ada 4 kelompok apel. Setiap kelompok ada 3 apel. 3 + 3 + 3 + 3 = 12 Sama artinya dengan 4 x 3 = 12
- 7. Contoh lainnya Di suatu toko terdapat 5 buah kotak. Masingmasing kotak berisi 2 boneka. Ada berapa jumlah semua boneka di toko tersebut? Jawab : 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 10 Sama artinya dengan 5 x 2 = 10 Jadi, di toko tersebut terdapat 10 buah boneka.
- 8. Jadi, Perkalian merupakan Penjumlahan berulang …
- 9. 7 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 28 5 x 8 = 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 40 6 x 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 12 7x8=8+8+8+8+8+8+8 + 8 = 56 3 x 6 = 6 + 6+ 6 = 18
- 10. Sifat Pertukaran pada Perkalian sama 3 x 2 = 2 + 2 + 2 = 6 2x3=3+3=6 sama 4 x 3 = 3 + 3 + 3 + 3 = 3 x 4 = 4 + 4 + 4 = 12 12 7 x 8 = 8 x 7 = 56 5 x 6 = 6 x 5 = 30
- 11. Latihan 9x3 = 5x5 = 7x2 = 6x6 = 4x9 3 x 9 = 9 + 9 + 9 = 27 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 25 2 x 7 = 7 + 7 = 14 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 36 9x4=4+4+4+4+4+4+4 + 4 + 4 = 36 7x8=8+8+8+8+8+8+8 + 8 = 56 =
- 12. Perkalian Bilangan Dengan Angka Satu Jadi, Contoh : Semua x 1 = 1 +jika +dikalikan satu 3 bilangan 1 1 = 3 hasilnya sama dengan bilangan itu 7 sendiri. x 1 = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 +1=7 6x1= 1+1+1+1+1+1=6
- 13. Perkalian Bilangan Dengan Angka 0 (nol) Contoh : Jadi, 0+0+0=0 3 x bilangan jika dikalikan nol Semua 0 = hasilnya 0 = 0dengan nol. 0 + 0 + 0 + 0 = sama + 0 + 0 + 7x 0 6x0= 0+0+0+0+0+0=0
- 14. Evaluasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Tentukan hasil dari perkalian berikut ! 2x6= 4x9= 0x9= 8x8= 7x9= 1x7= 3x7= 7x7= 1x0= 3x0= 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 6 x 10 = 9x0= 6x3= 4x4= 5 x 10 = 2 x 10 = 10 x 7 = 4x1= 6x0= 8x4=
- 15. Terima Ka
Langganan:
Komentar (Atom)

